PENTING DAN PERLUNYA MENYUSUI
1. Rekomendasi WHO
WHO sangat menganjurkan kepada Ibu untuk
menyusui anaknya selama 6 bulan pertama. Setelah 6 bulan, makanan lain
harus mulai dikenalkan kepada bayi untuk melengkapi ASI dan dilanjutkan
selama 2 tahun atau lebih. Selain itu :
- ASI harus mulai dikenalkan pada 1 jam kelahiran
- Proses menyusui dilakukan sesering mungkin sepanjang hari (siang-malam) sesuai keinginan anak
- Hindari penggunaan botol/ dot
2. Manfaat Kesehatan untuk Bayi
ASI merupakan makanan yang ideal untuk
bayi yang baru lahir dan bayi. Hal ini dikarenakan ASI dapat memberikan
semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk perkembangan dan kesehatannya.
ASI aman dan mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari
penyakit yang umumnya menyerang bayi – seperti diare (feses berair,
frekuensi buang air besar banyak dan biasanya lebih dari 3x sehari; http://rahasia-wanita.com/mengenal-diare-anak-untuk-mengatasinya) dan pneumonia (infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang; http://www.pdpersi.co.id/content/article.php?mid=5&catid=9&nid=866),
2 penyebab utama kematian bayi di seluruh dunia. ASI selalu tersedia
dan terjangkau, dapat memastikan bahwa bayi dapat makanan yang memadai
3. Keuntungan bagi Ibu
Menyusui juga bermanfaat untuk ibu. Bila
hal ini dilakukan secara eksklusif maka dapat dikaitkan dengan metode
alami terkait kontrol kelahiran (98% dapat memberikan perlindungan dalam
6 bulan pertama setelah kelahiran). Hal ini juga dapat mengurangi
resiko kanker payudara dan kanker ovarium dikemudian hari, dengan cepat
dapat membantu wanita untuk mengembalikan berat badan seperti sebelum
kehamilan, dan menurunkan tingkat obesitas
4. Memberikan Keuntungan Jangka Panjang untuk Bayi
Selain memberikan manfaat langsung bagi
anak, menyusui juga memberikan kontribusi yang bagus bagi kesehatan
selama seumur hidup. Orang tua yang menyusui bayi sering mempunyai
tekanan darah yang lebih rendah dan kolesterol (kolesterol jahat) yang
rendah, serta rendahnya kejadian kelebihan berat badan, obesitas, dan
diabetes tipe II. Ada suatu bukti bahwa orang yang diberi ASI mempunyai
tes kecerdasan yang lebih baik.
5. Mengapa Tidak Formula Khusus untuk Bayi?
Susu formula tidak mengandung
antibodi-antibodi yang biasa ditemukan pada ASI. Ketika susu formula
untuk bayi tidak disiapkan dengan baik, ada beberapa resiko yang
ditimbulkan seperti penggunaan air yang tidak aman dan peralatan yang
tidak steril atau adanya bakteri pada susu formula bubuk.
Menyusui dapat menjaga pasokan ASI.
Semisal, jika susu formula untuk bayi yang digunakan tidak tersedia,
untuk kembali ke ASI tidak mungkin. Hal ini dikarenakan produksi ASI
berkurang. Produksi ASI dapat terjaga pasokan/ jumlahnya apabila sering
digunakan untuk menyusui bayi.
6. Menyusui dan HIV
Ibu yang terinfeksi HIV bisa menularkan
penyakitnya kepada bayinya selama kehamilan, persalinan, dan menyusui.
Pemberian obat antiretroviral (ARV) baik untuk ibu maupun bayi dapat
mengurangi resiko penularan HIV melalui ASI. Secara bersamaan, menyusui
dan intervensi ARV secara nyata dapat meningkatkan peluang bayi untuk
bertahan hidup dan tidak terinfeksi HIV. WHO merekomendasikan bahwa
ketika ibu yang menyusui terinfeksi HIV, maka ibu tersebut harus
menerima ARV dan mengikuti pedoman WHO terkait untuk menyusui dan
perihal makanan pendamping ASI (MP-ASI)
7. Regulasi Terkait Pengganti ASI
Sebuah kode internasional untuk mengatur pemasaran pengganti ASI telah diadopsi pada tahun 1981. ---
8. Dukungan untuk Ibu Sangat Penting
Menyusui harus dipelajari dan banyak wanita mengalami kesulitan pada tahap awal menyusui. ---9. Kerja dan Menyusui
Banyak ibu yang kembali bekerja,
meninggalkan ASI sebagian atau seluruhnya karena mereka tidak memiliki
waktu yang cukup, atau tempat untuk menyusui, memerah dan menyimpan ASI
mereka. Ibu perlu tempat yang aman, bersih dan tempat khusus (yang
bersifat pribadi) di dekat tempat kerjaan mereka untuk dapat terus
menyusui. ---
10. Tahap selanjutnya : mengenalkan makanan baru secara bertahap
Untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan
bayi pada usia enam bulan, makanan pendamping harus sudah mulai
diperkenalkan disamping terus disusui. Makanan-makanan untuk bayi dapat
dipersiapkan secara khusus atau dimodifikasi dari makanan keluarga. WHO
memberikan catatan sebagai berikut :
- Menyusui tidak boleh berkurang ketika bayi mulai makan makanan pendamping ASI
- Makanan pendamping harus diberikan dengan sendok atau cangkir, bukan dalam botol
- Makanan harus bersih, aman dan tersedia secara lokal
- Diperlukan waktu yang cukup bagi anak-anak untuk belajar makan makanan padat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar